Tuesday, June 17, 2014

ANTARA SERUAN DAN PERBUATAN

Unjuk rasa ataupun demonstrasi yang dilakukan oleh aktivis-aktivis mahasiswa saat ini, merupakan aksi nyata dalam menjalankan fungsi mahasiswanya sebagai agent of change, Agent of control dan moral force.
Atas nama penegakan keadilan, kebaikan, dan kebenaran. Aktivis mahasiswa terdorong dan merasa terpanggil untuk melakukan suatu perlawanan kepada ketertindasan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak betanggung jawab serta tidak berpihak kepada rakyat.

Namun, aktivis mahasiswa hanyalah seorang manusia biasa jua yang tidak luput dari salah dan khilaf, serta penuh dengan kekurangan, karenanya jangan bimbang dan bingung ketika melihat aktivis tak pernah zikir meskipun tasbih tergenggam di sela-sela jemarinya dan jangan heran ketika ada aktivis tak pernah sujud meskipun mengenakan gamis dan sejadah di pundaknya.

Hidup ini begitu indah, Tuhan menciptakan putih dan hitam sebagai pasangannya. Matahari yang panas menyegat diseimbangi dengan kesejukan rembulan di malam hari. Wiro Sableng, Jaka Tingkir, Si Buta dari goa hantu adalah pendekar-pendekar kebaikan, keadilan, dan kebanaran. Mereka ada  karena untuk menumpaskan kejahatan yang merajalela.

Keseimbangan, keteraturan, dan kewajiban harus ditunaikan. Para penyeru suara-suara keadilan, kebaikan, dan kebenaran haruslah mencontoh kehidupan dari seorang muadzin. Muadzin yang buruk hanyalah sekadar mengumandangkan adzan, namun muadzin yang terbaik adalah yang mengumandangkan serta turut berjamaah di dalam shalat. Muadzin akan selalu menjadi orang pertama dalam shalat dan akan selalu berada pada shaf terdepan.

No comments :