Hidup memang tidak sesempit daun kelor, kehidupan itu begitu luas dan hanya mimpi-mimpilah yang terus membuat aku terus bergerak untuk meraihnya. Semangat begitu membara, ketika mimpi-mimpi kembali membayangi pikiran. Berjuta kekuatan seketika muncul karenanya. Entah sydah tidak ada alasan lagi yang akan menghalangiku untuk meraih mimpi-mimpi itu.
Aku hanyalah manusia biasa sama seperti dengan manusia
lainnya, tapi aku yakin dan percaya bahwa manusia memiliki takdir dan mimpinya
sendiri. Aku memang sama seperti kalian, hanyalah seorang manusia yang tidak
sempurna. Namun, aku bukanlah manusia yang diberikan intelgensi yang tinggi
serta wajah yang rupawan seperti kalian. Begitupun dengan keluargaku, bukanlah keluarga
yang bergelimpangan harta. Namun, aku selalu mensyukurinya karena aku masih
memiliki harapan untuk meraih mimpi-mimpiku yang bergelantungan dilangit dan
orang tua serta kawan-kawankulah yang selalu memberiku inspirasi untuk
menggenggam mimpi-mimpiku itu.
Aku adalah anak kedua dari lima bersaudara. Kakak
pertama dan adik terakhirku adalah seorang perempuan, sedangkan dua adikku lagi
adalah laki-laki. Dengan ini, maka orang tuaku memilki dua putri dan tiga
pengeran dalam kehidupannya.
Aku seorang mahasiswa semester lima di program studi Pendidikan
SI Geografi Universitas Negeri Gorontalo dan perlu diketahui bahwa aku bersal
dari Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Namun, karena jalan hiduplah,
sehingga saat ini aku berada ditanah perantauan
Gorontalo.
Berbagai peristiwa telah banyak Aku alami. Mulai dari
yang menyenangkan, hingga yang menyedihkan. Begitupun dengan petualangan yang
selalu kulakukan dalam mengarungi kehidupan ini. Berbagai rintangan sudah
sering bahkan telah menjadi sahabat dalam perjalananku. Dan menurutku,
pengalaman ini ibarat cuaca yang selalu silih berganti. Terkadang cuaca itu
begitu ekstrim dan kadang juga cuaca itu cerah dan menenangkan.

No comments :
Post a Comment