Duduk dari kanan Syahrir, Sofyan, Dilwan, Alif, Khaidir, Eni, Cici, dan Fitrah |
Inilah beberapa Teman-temanku semenjak
perkenalan itu bersemai di masa putih abu-abu. Malam ini pertemuan rindu itu
berlangsung sembari menikmati hidangan serta lantunan akustik. Sementara jalanan nampak macet.
Syahrir, baju biru. Mahasiswa Farmasi UHO semester 9. Dulunya dia kuliah di Fakultas Pertanian, semester dua entah mengapa ia banting kemudi pindah jurusan. Di samping kanannya adalah Sofyan, teman sekelasnya di XII IPA 1. Sofyan, mantan siswa terbaik MAN 1 Kendari ini adalah sarjana pendidikan Geografi UNM. Sebentar lagi akan melanjutkan studi S2nya. Ikhtiar besarnya berbuah hasil, berhak menerima beasiswa LPDP.
Duduk paling jauh dari kamera. Baju
lengan panjang abu-abu tua, pengenanya
adalah seorang akuntan dan teknisi Hotel Qubra Kendari. Alif namanya. Dia
teman sekelasku di XII IPS 1, alumni Malang, dan katanya akan segera menikah. Di
samping kanannya adalah Khaidir, rumahnya sering dijadikan tongkrongan kami. Beliau
satu-satunya yang sudah jadi PNS. Kini ia berkantor di Imigrasi Bau-bau.
Sibaju merah marun sang Ibu Bendahara,
Eni Sosilowati. Bekerja sebagai Staf direktorat Universitas Haluoleo (UHO). Anak
IPA juga dia. Waktu sekolah dulu julukannya adalah BOS, singkatan dari
Bendahara OSIS. Cewek manis di samping kanannya adalah Cici. Alumni pendidikan
Fisika UHO. Sebentar lagi akan mengikuti seleksi wawancara LPDP. Semoga lulus
kawan.
129 ribu total makanan dan minuman yang harus kami bayar. Saya yang bayar semuanya di kasir, tapi pake uangnya Eni dan Pian. Hehehe, maaf sodara, kapan-kapan kita gantian bayar.
Waktu beranjak meninggal kisah. Pukul 20.00, 3 jam telah berlalu. Kami berpisah lagi, merajut cerita masing-masing.
Selaku pengangguran profesional, saya merasa terpanggil untuk mengabadikan pertemuan dalam tulisan.
No comments :
Post a Comment